Kategori: Penyakit Anjing

Kenali dan Wasapada! Inilah 7 Ciri Ciri Anjing Rabies

Ciri-ciri anjing rabies perlu diwaspadai. Rabies adalah penyakit virus yang fatal bagi hampir semua anjing yang terkena. Untungnya, kini pemilik hewan peliharaan dapat membantu mencegah hewan kesayangan Togel Sidney mereka terinfeksi virus rabies dengan vaksin rabies anjing.

Virus rabies dapat menyerang sistem saraf pusat (SSP), menyebar melalui saraf dari tempat infeksi ke otak. Hewan yang terinfeksi rabies akan mengalami kelumpuhan yang akan melibatkan sistem pernapasan, dan menyebabkan kematian.

Rabies dapat menyerang mamalia apa pun, termasuk manusia. Hewan yang menjadi inang dan menyebarkan virus seperti rabies dikenal sebagai reservoir penyakit. Kemungkinan inang ini adalah sigung, musang, dan kelelawar. Anjing dan manusia cukup rentan terhadap semua varian virus, namun tidak dianggap sebagai reservoir inang.

Ciri-Ciri Anjing Rabies

Setelah paham dengan apa itu rabies, selanjutnya kita akan membahas tentang ciri-ciri anjing rabies yang bisa diketahui oleh orang awam.

1. Perubahan Perilaku

Anjing yang terinfeksi rabies biasanya mengalami perubahan perilaku yang drastis. Mereka dapat menjadi sangat agresif, gelisah, dan ketakutan atau terlihat sangat lemas dan tidak aktif. Perubahan ini seringkali tidak konsisten dengan perilaku normal anjing tersebut.

2. Kelumpuhan

Gejala rabies pada anjing selanjutnya adalah mengalami kelumpuhan di bagian tubuh tertentu. Mereka mungkin togel singapore kesulitan berjalan atau mengalami kelemahan pada salah satu sisi tubuhnya.

Pasalnya penyakit ini menyerang bagian saraf pusat hewan yang befungsi untuk mengatur banyak hal, termasuk gerakan.

3. Gila

Gejala gila adalah salah satu ciri-ciri anjing rabies yang paling utama. Anjing tersebut mungkin terlihat gelisah, cemas, dan gelagapan. Mereka dapat menggigit benda-benda secara tidak terkendali, mengunyah diri sendiri, atau melakukan gerakan yang tidak wajar.

4. Hipersensitivitas

Ciri-ciri anjing rabies selanjutnya adalah hipersensitif. Hipersensitif merupakan kondisi yang membuat hewan jadi sangat sensitif terhadar berbagai rangsangan, seperti cahaya, suara, dan sentuhan.

Mereka mungkin terlihat sangat takut atau panik dalam situasi yang seharusnya tidak menimbulkan reaksi yang berlebihan.

5. Perubahan Vokal

Ciri-ciri anjing rabies lainnya adalah dapat mengalami perubahan dalam suara mereka. Mereka mungkin mengeluarkan suara yang aneh, seperti menjerit, melolong, atau menggonggong.

Yang perlu diperhatikan adalah, suara-suara ini dikeluarkan pada saat yang tidak wajar atau secara tiba-tiba.

6. Kejang-kejang

Kejang-kejang adalah salah satu gejala yang umum terjadi pada anjing yang terinfeksi rabies. Hewan perliharaan mungkin mengalami kejang-kejang yang intens dan berulang-ulang.

7. Hidrofobia

Salah satu tanda khas rabies pada anjing adalah hidrofobia, yaitu ketakutan yang ekstrem terhadap air. Anjing tersebut mungkin menunjukkan kecenderungan untuk menghindari atau menolak air, bahkan hanya dengan mendengar atau melihat air.

Penyakit Mematikan pada Anjing Yang Harus Anda Ketahui

Penyakit Mematikan pada Anjing Yang Harus Anda Ketahui – Anjing adalah hewan peliharaan yang setia dan manja. Mereka suka mengikutimu ke mana-mana dan selalu menunggumu pulang. Sebagian orang, bahkan menganggap mereka jadi bagian dari anggota keluarga.

Penyakit Mematikan pada Anjing

1. Anine distemper, penyakit dengan gejala mata berair, demam, demam, batuk, muntah, dan lumpuh

Canine distemper disebut juga dengan hardpad karena Lucky Neko Slot mengeraskan hidung dan kaki anjing. Penyakit ini berasal dari virus yang sangat menular melalui paparan udara atau mangkuk makanan bersama. Semua anjing berisiko tertular penyakit ini, terutama anak anjing dan anjing dengan kondisi kesehatan yang buruk.

2. Canine parvovirus, penyakit dengan gejala demam, lesu, muntah, diare, dehidrasi, dan penurunan berat badan

Canine parvovirus atau sering disingkat parvo adalah virus yang sangat menular. Virus ini menginfeksi anjing yang bersentuhan dengan kotoran anjing lain yang sakit. Sayangnya, parvo mudah menyebar tetapi sulit diberantas, terutama setelah menyerang organ internal anjing.

3. Cacing jantung, penyakit dengan gejala lesu, batuk, masalah pernapasan, penyakit jantung, dan penurunan berat badan

Cacing jantung atau heartworms adalah parasit yang hidup di jantung anjingmu. Hal tersebut berakibat fatal pada jantung, pembuluh darah, dan paru-paru jika sudah terinfeksi.

4. Rabies, penyakit dengan gejala demam, nyeri, kesemutan, dan hiperaktif

Rabies disebabkan oleh virus rabies melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi. Akibatnya sangat fatal dan bisa menular pada manusia. Salah satu cara mencegah pencegahan penyakit ini dengan cara vaksinasi.

5. Penyakit Lyme, penyakit dengan gejala nyeri, kehilangan nafsu makan, demam, dan pincang

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari gigitan kutu. Bakteri ini nantinya akan masuk ke aliran darah dan menyebar ke persendian. Jika gak diobati, penyakit Lyme bisa berakibat fatal. Penyakit ini bisa diobati dengan antibiotik dan dicegah dengan vaksinasi.

6. Batuk Kennel, penyakit dengan gejala batuk berat, tersedak, dan lesu

Penyakit ini menginfeksi saluran pernapasan dan menyebabkan peradangan dan iritasi. Penyakit ini dapat menyebar dengan cepat melalui interaksi jarak dekat dengan anjing yang terinfeksi, seperti tempat penampungan, taman anjing, dan kandang. Semua anjing berisiko terinfeksi, terutama anak anjing, anjing tua, dan anjing yang gak divaksinasi.

7. Leptospirosis, penyakit dengan gejala demam, nyeri otot, lesu, dehidrasi, muntah, dan sakit kuning

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira melalui kontak langsung dengan anjing yang sakit. Dilansir dari The American Veterinary Medical Foundation (AVMA), anjing juga bisa tertular lewat urine, makanan yang terkontaminasi urine, tempat tidur, atau gigitan hewan yang sakit.

Gejala Rabies Pada Anjing

Gejala Rabies Pada Anjing – Rabies adalah penyakit yang umumnya terdapat pada anjing yang dapat menular ke manusia. Paling sering, rabies pada manusia ditularkan anjing melalui gigitan.

Kasus gigitan anjing rabies di Indonesia, belakangan ini sering dilaporkan menyerang anak-anak. Belum lama ini, seorang anak perempuan di Buleleng, Bali dilaporkan meninggal akibat rabies setelah digigit anjing.

Rabies tidak hanya dibawa oleh anjing, tetapi hewan mamalia lain seperti monyet dan kucing. Hanya saja, kasus rabies pada manusia lebih banyak disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi virus rabies.

Gejala Rabies Pada Anjing

Penyakit rabies pada manusia, menurut DR. Dr. Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP) yang juga Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis IDAI, di Indonesia paling banyak disebabkan oleh anjing peliharaan.

“Lebih dari 95 persen kasus rabies pada manusia terjadi akibat gigitan anjing, yang mana 40 persen di antaranya paling banyak terjadi pada anak-anak”, ujar Novie.

Novie mengungkapkan rabies dapat menjadi penyakit yang mematikan, namun dapat dicegah. Rabies dapat dicegah asalkan minimal 70 persen anjing dalam populasi telah divaksinasi.

Baca Juga: Kenali 7 Bahasa Tubuh Anjing

Lantas, sebagai upaya antisipasi apa saja gejala rabies pada anjing yang perlu kita ketahui?

Novie menjelaskan ada beberapa ciri anjing rabies. Berikut beberapa gejala rabies pada anjing atau hewan lainnya yang harus diwaspadai.

  1. Gelisah dan agresif
  2. Sering menghindar atau menyendiri
  3. Mudah terkejut
  4. Air liur berlebih
  5. Tidak patuh
  6. Sangat liar
  7. Tidak mau makan
  8. Berperilaku menggigit benda-benda mati
  9. Foto fotbia atau takut cahaya
  10. Hidrophobia atau takut air
  11. Ekornya berada di antara paha
  12. Hidung kering

Pada akhirnya anjing rabies akan mengalami kelumpuhan lalu mati. Umumnya anjing rabies akan mati dalam waktu 10-14 hari.

Ciri-Ciri Rabies pada Manusia

Jika anjing rabies menggigit manusia, terdapat resiko bahwa penyakit tersebut akan menular ke individu yang tergigit. Ketika hal ini terjadi, gejala-gejala yang bisa muncul antara lain:

  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Rasa kebas atau kesemutan di kulit yang tergigit
  • Merasa gelisah
  • Menghindari minum air
  • Sakit kepala

Orang yang tergigit bisa mengalami gejala ini dalam kurun waktu yang bervariasi. Umumnya, seseorang menyadari gejala pertamanya beberapa minggu setelah gigitan awal.